Selasa, 17 Desember 2013

Sebuah Cerita dari Perjalanan Cinta

Sebagaimana bahtera, navigator telah melengkapi sang nahkoda, beranjaklah dua peradaban yang bersatupadu dengan bekal taqwa dan ikatan miitsaaqan ghaliizhaa

Maka kisah berikutnya adalah lambaian haru para pengantar di semenanjung pelabuhan

Maka kisah berikutnya adalah riak-riak kecil yang lalu menggelombang di muka samudera kehidupan

Maka kisah berikutnya adalah angin yang menguji arah, dan badainya menantang luluh lantak, menguji ketenangan

Kamis, 28 November 2013

Catatan Nostalgia Seorang Santri; Asaatidzunaa

Tulisan ini semacam catatan nostalgia seorang santri tentang asaatidz-nya, seorang murid tentang guru-gurunya. Dan dari kesemua catatan nostalgia yang ane punya, masa didikan 6 tahun di Pondok Pesantren Husnul Khotimah-lah yang sanggup memberikan kesan yang paling nancep untuk perkembangan kepribadian ane.

Saudara-saudari –terkhusus, alumni HK X--, apa yang masih ente semua kenang dari asaatidz kita di Husnul? :)

Ane lagi nyoba me-list beberapa hal; kesan, perkataan, hikmah, ajaran, yang sampai sekarang masih ane inget dari beliau-beliau yang ane hormati. Tidak bermaksud untuk meninggikan penilaian atas Ustadz satu dari Ustadz yang lain, ane hanya merangkum beberapa hal yang berkesan dan meninggalkan hikmah bagi ane pribadi selaku santri beliau, dan berharap mengingatkan kembali kepada diri ane -khususnya- untuk terus istiqamah memanfaatkan ilmu-ilmu yang telah beliau semua ajarkan kepada diri ane.

Jumat, 22 November 2013

Muhasabah 25

Hitungan waktu itu seperti menguliti
Menelanjangi hingga nampak yang asli

Kelak akan kita baca dan rasa;
Akhir suatu cerita perjalanan
Buah dari sekumpulan perjuangan

***

Yogyakarta, 18011435
@iboymuharram

(Established since 18 Muharram 1410 H - 18 Muharram 1435 H)



Kamis, 19 September 2013

33, Angka yang Bagus :)


Foto ini diambil pada 29 Juni 2004, 9 tahun yang lalu, bersama satu-satunya saudara kandungku yang laki-laki.

Baru saja kemarin usianya masuk tahun ke-33. Semoga usianya panjang dan barakah, sukses memimpin keluarga :)

aamiin..

Senin, 02 September 2013

Dalam Ukhuwwah

Apa yang ada dalam hitungan waktu ini
Tak terbaca dalam wujud angka
Apa yang ada dalam ikatan waktu ini
Tak terkurung dalam rangkai kata

Seperti itulah kisah mengendapnya rasa
Rasa yang tak terharga tumpukan harta
Rasa yang tak dikenang rekam peristiwa

Harganya adalah taqdir
Tiada satu pun makhluk bisa menulisnya
Talinya adalah iman
Yang diikatkan hanya oleh Penciptanya

Ukhuwwah,
Dalam dekapnya kita berjumpa
Dalam citanya kita berpisah

***

"dan Dia (Allah) yang mempersatukan hati mereka (orang yang beriman). Walaupun kamu menginfakkan semua (kekayaan) yang berada di bumi, niscaya kamu tidak dapat mempersatukan hati mereka, tetapi Allah telah mempersatukan hati mereka. Sungguh, Dia Maha Perkasa, Maha Bijaksana"
(Al-Anfaal : 63)

*catatan sebuah forum Syawalan
Yogyakarta, 31 Agustus 2013

Rabu, 26 Juni 2013

Muhasabah Resah di Gempita Cita

Tertatih-tatih kita menapak tinggi letih
Hingga rasanya berjatuhan semua harapan dari perbekalan
Terbahak-bahak kita menjejak ujung puncak
Hingga berkerap terlupakan semua tujuan dari perenungan

Bersama gejolak peraduan angan dan tantangan, hampir tak bersisa harap, hingga sujud mampu menembus bumi dan desak tangis mampu menembus langit.
Bersama gempita perayaan angan dan impian, hingga tak teringat harap, hingga sujud lenyap dari memori dan gelak tawa mengguncang cakrawala.

Senin, 17 Juni 2013

Perspektif dan Metafora

Nilai kehidupan yang kita kenal umumnya membuat kita akan berfikir bahwa makanan super enak sekalipun akan menjatuhkan selera dan bahkan mengundang amarah ketika disuguhkan atau disodorkan dengan menggunakan kaki. Sebagaimana hal lainnya, kita akan berpikir dalam dan panjang bahkan hingga menahan diri untuk menyatakan “makanannya gak enak!!” ketika orang yang menyuguhkannya adalah sosok yang baik hati, rupa, kata, dan tata.

Tentang sebuah sajian. Dalam posisi penyaji, jika kita ingin mendapatkan timbal balik yang baik maka cara penyajian adalah aspeknya yang vital.

Senin, 10 Juni 2013

Antara Aku dan Sahabat di Panggung Gemerlap

Seorang aku berdiri di sana, di tengah-tengah kerumunan manusia. Beberapa kali memaksa menerobos, menyelusup demi kursi yang kosong ditinggalkan untuk sekedar berdamai dengan denyut pegal bahu dan kaki.

Di saat semua wajah berpoleskan rias aneka warna, rambut-rambut bertatakan ramuan mahal, wangi parfum aneka negeri leluasa bersemilir, baju-baju nan molek menebar kekaguman, lengan-lengan berjinjingkan tas bertatah logam mulia, tangan-tangan bergenggamkan gadget terbaru dan termahal, siluet blits kamera saling berbalas, postur-postur tegap dan semampai penuh asupan gizi dan sepatu tinggi.

Diari Jogja-Jakarta-Serang di 1 Juni

(Semacam) Laporan Pertanggungjawaban
 Delegasi BEM KM UGM 2011 untuk Walimahan Lakso Anindito-Rizca Mery Adiaty



Kaus oblong dan celana olahraga yang semuanya berwarna merah untuk perjalanan menuju ibukota, Jakarta. Ya, aku suka warna merah, dia seperti memberiku energi tambahan untuk berani dan menantang hiruk-pikuk suasana perjalanan yang penuh ketidakpastian. Dan perjalananku kali ini adalah perjalanan dengan 'misi suci' sebagai seorang delegasi.

Sejak mengenal perjuangan, aku jatuh hati pada tantangan dan menduakan kenyamanan. Beberapa kali tepat konteks dan beberapa kali hanya menjadi apologi :D. Kali yang ini mungkin apologi, di saat aku harus berhadapan dengan ancaman keterlambatan sehingga meninggalkan banyak hal yang menggantung di Yogyakarta lalu menerobos celah demi celah jalanan sempit gang Kutu Dukuh dan jalanan padat Jalan Magelang, menuju Terminal Jombor. Padahal bisa saja tidak perlu menempuh cara demikian jika saja kemarin tidak berlebih waktu membaringkan sadar sampai setengah hari sehingga meninggalkan banyak agenda.

Senin, 13 Mei 2013

Jalan Sunyi Cinta




Sepoi-sepoi angin malam nyata dan maya turut membawa lirih syair sunyi:

Sekeping hati dibawa berlari
jauh melalui jalanan sepi
jalan kebenaran indah terbentang
di depan matamu, para pejuang

tapi jalan kebenaran, tak akan selamanya sepi
ada ujian yang datang melanda
ada perangkap menunggu mangsa

Akan kuatkah kaki yang melangkah
bila disapa duri yang menanti
Akan kaburkah mata yang menatap
pada debu yang pastikan hinggap

berharap senang dalam berjuang bagai merindu rembulan di tengah siang
JalanNya tak seindah sentuhan mata
pangkalnya jauh, ujungnya belum tiba..

(Saujana, Suci Sekeping Hati)

***

Banyak orang yang memilih keramaian, karena yang terlihat di sana adalah sukacita kendati fana. Dan sedikit yang memilih untuk menepi dari kegerahan ramai lalu merebah diri dalam sunyi, di bawah teduh Kasih Sang Maha Pengasih.

Rabu, 17 April 2013

Janji Tamid Thifan Po Khan

Entah sudah keberapa kalinya aku 'bolos' latihan dan melatih di waktu yang disepakati. Disengaja sih, tapi memang harus ada yang dikorbankan untuk pilihan yang lebih darurat dan mafaat (dan latihan Thifan Po Khan ternyata sekarang ini lebih sering aku korbankan untuk ditinggal -_-")

Tulisan ini hanya sebagai tadzkiroh (pengingat), sekaligus penyemangat atas orientasi berlatih Thifan Po Khan, apapun aliran Thifannya.

Minggu, 31 Maret 2013

Musafir..


Putaran roda-roda di atas lapisan aspal
Deru getar mesin dan decit batang-batang baja
Oksigen berebut tempat dengan asap
Ego berebut tempat dengan nurani
Desir deras aliran adrenalin dan darah
Degup jantung berlari mengejar
Kelebatan janji-janji dan zikir menjejali fikir
Lisan mengalun, basah dengan do'a-do'a terlantun
Imaji menjelma wajah-wajah cinta dan harap
Berdenting seiring sadar bergeming

Saat diri merasa dekat sekali dengan alam
Saat diri merasa dekat sekali dengan maut
Saat diri merasa dekat sekali dengan Rabb-nya
Saat do'a-do'a bergaransikan dengan jawaban

"...Allaahumma Anta Ash-Shaahibu fis-safari, wal-khaliifatu fil ahli..."

Cirebon, 31 Maret 2013
Persinggahan musafir

Senin, 25 Maret 2013

Ummii, Sampai Jumpa.. :')

aku mengenalnya sebagai kelembutan, kesahajaan, kebijaksanaan, dan kasih sayang

sosok yang selalu cantik, tenang, dan damai, di samping samudera yang selalu siap menggulung dengan badai gelombang dan menggetarkan dada-dada para nahkoda

sosok yang selalu menjadi ibu, tidak hanya bagi 10 'pasang' anaknya, tapi juga bagi 30 cucu-cucunya dan ratusan muridnya..

ya, di usianya yang senja renta itu, semua orang selalu memanggilnya dengan kata yang sama, "Ummii..."

***

selamat jalan ummii.. sampai jumpa di jannahNya kelak, insyaa-Allaah.. :')
innaa lillaahi wa innaa ilaihi raaji'uun..

(Purwakarta, 24 Maret 2013, 19.20 WIBB)



Selasa, 19 Maret 2013

CAHAYA


saat kita lelah dengan bayangan-bayangan yang memburamkan dan menggelapkan pandangan kita, kita mungkin baru akan mulai sadar, bahwa dengan melihat CAHAYA, kita tidak akan melihat mereka lagi..

mereka, bayangan-bayangan itu takkan pernah sampai di hadapan kita lagi sejak itu terjadi..


Senin, 18 Maret 2013

Belajar dari Pantai

Mereka yang bersatupadu dengan arah
menggulung penghalang
menggemuruh di dada dan telinga
menghancurkan karang sepanjang iringan waktu

Sedang mereka yang membuih, kosong..
sisa-sisa perjuangan ombak
hanya mampu mendesis lalu lenyap

Yogyakarta, Pantai Baru, 17 Maret 2013
-dalam renungan nafas panjang-


Sabtu, 23 Februari 2013

Mengheningkan Cinta

Ketika hiruk-pikuk hidup hampir membuatmu bisu untuk mengutuk

Ketika kebisingan hidup hampir membuatmu tuli dari seruan Tuhan

Ketika gemerlap hidup hampir membuatmu buta pada yang tersingkap

Ketika dusta menari-nari gemulai, bersenandung merdu, membisikkan desah romansa

Habis sudah tuakmu tak setetes pun tumpah

Hilang patuh, hilang arah, hilang resah

Rabu, 13 Februari 2013

Gerutu Sendu di Merbabu


Sepi yang tiada sunyi
Sunyi yang tiada sepi
Senyap yang tidak berarti lenyap
Semua ada dengan nyawanya
Semua hadir dengan zikirnya
Diam yang menyaksikan, diam yang terhinakan

Rabu, 16 Januari 2013

Hakikat Nasihat


Nasihat itu seperti obat yang dititipkan Sang Maha Penyembuh dan Pengampun, lewat siapa pun yang peduli kepada kita. Rasanya pahit, membuat perih di bagian yang berpenyakit.

Tidak banyak manusia yang menyadarinya lalu ikhlas berobat dan merawat, kebanyakan lebih suka dan memilih berada dalam sakitnya yang melenakan, bahkan lalu menghina dan mencaci obat.

Senin, 07 Januari 2013

Militansi?!


Gerimis selepas Subuh, ini pagi yang terlalu teduh dan sejuk untuk membaca dan menyimak surah At-Taubah, lalu aku merasakan kehangatannya di dada dan air mata. Di sana Allah ta’ala kerap kali membahas tentang perjuangan dan militansi.

Jumat, 04 Januari 2013

Hujan


"Kalau masih merasa hujanlah penyebab sakitmu, kemudian menyesalkan dan mencela kedatangannya, mungkin kamu lupa hakikat rububiyyah-Nya Allah ta'ala, lupa hakikat hujan, dan lupa berdo'a tentang hujan..."

*istighfaar, dan tersenyumlah di bawah hujan, "Allaahumma shayyiban naafi'an"

:)

sumber gambar: http://jejaklalu.blogspot.com

Selasa, 01 Januari 2013

Tahun Baru, Hari Besar?!


Kala euforia simbolis memenuhi jalanannya, memangsa perubahan esensial sebuah masa.
Kesadaran tak kunjung memenuhi rongga kedewasaan.
Cukuplah sebuah kontemplasi dan aksi.

Ini tahun baru?!
“Kenapa tak kunjung terperbaharui,
Sedang menanti masa-masa takkan pernah luput dari kelengahan”