Banyak manusia mencarimu malam tadi
Di sela-sela hingar-bingar malam hari
Di celah-celah lubang terompet ujung hari
Di kerlap-kerlip ledakan kembang api
Di deru raung knalpot motor modifikasi
Di gelak tawa berpasang muda-mudi
Di denting-denting botol tuak anggur basi
Di sedu-sedan tangis muhasabah dini hari
Di celah-celah lubang terompet ujung hari
Di kerlap-kerlip ledakan kembang api
Di deru raung knalpot motor modifikasi
Di gelak tawa berpasang muda-mudi
Di denting-denting botol tuak anggur basi
Di sedu-sedan tangis muhasabah dini hari
Berbusa-busa bicara tentang resolusi
revolusi
refleksi
evaluasi
hingga mimpi dan janji-janji delusi
.....
Banyak manusia mencarimu malam tadi
Lalu hari ini kembali tak sadarkan diri
Mungkin hingga ujung tahun nanti
Dan di saat itu terjadi, kembali berpura-pura mencari
Mungkin hingga ujung tahun nanti
Dan di saat itu terjadi, kembali berpura-pura mencari
Padahal, syurga, bukankah engkau itu ada setelah mati?
.....
Sumbawa Besar, 1 Januari 2015
Mantap tulisannya
BalasHapusmakasih banyak mas Boy :)
HapusWah, di Sumbawa ya, ka?
BalasHapusiya Ichi, sampai pertengahan Februari kemarin tinggal di Sumbawa, sekarang udah pindah ke Timika, Papua :)
HapusDi papua ngapain, ka? seru bangeeeet >.<
Hapusdi Papua, Belajar Mengabdi :)
Hapusduniaku
BalasHapusbagus banget puisinya.
boleh di copas nga?
makasih banyak mas :)
Hapusboleh, silakan.. mohon disertakan sumbernya ya mas, mudah2an bermanfaat