Sabtu, 23 Februari 2013

Mengheningkan Cinta

Ketika hiruk-pikuk hidup hampir membuatmu bisu untuk mengutuk

Ketika kebisingan hidup hampir membuatmu tuli dari seruan Tuhan

Ketika gemerlap hidup hampir membuatmu buta pada yang tersingkap

Ketika dusta menari-nari gemulai, bersenandung merdu, membisikkan desah romansa

Habis sudah tuakmu tak setetes pun tumpah

Hilang patuh, hilang arah, hilang resah

Demikian cintamu dinarasikan di dalam ruang kelam

Hampir saja semuanya terjadi, seperti terjebak di tengah genangan lumpur hisap

Jika saja kesadaran tidak segera menampar angan-anganmu yang lengah

Membimbingmu pada jejak-jejak remah sumpah serapah

Melabuhkanmu pada pangkuan hangatnya rahmah

Menguatkanmu atas jiwa yang nista dan lemah

Mendekapmu dengan erat ukhuwwah

Hingga kamu temukan keheningan dunia

Hingga semua inderamu kembali jernih terbuka

Hingga tiada lagi narasi selain kamu dan Dia

Dalam khalwat yang diantarkan kening

Dalam kesadaran yang bening

Dalam cinta yang hening

Bersama Maha Cahaya yang mencerahkan dan menghangatkanmu


-Yogyakarta, 19 Februari 2013-



2 komentar: