Jumat, 17 Juni 2011

Tentang Masalah

Dalam dialog renungku pagi ini, ada 1 kata penting dan fundamental yang muncul berkali-kali, 'MASALAH'.

Hmm.. Untuk hal yang 1 ini, ternyata manusia itu terlalu sombong, seringkali atau sepenuhnya. Ya, aku pun. Terlalu banyak masalah yang aku lewati dengan pongah, lupa berkomunikasi dan berkonsultasi dengan dzat Yang Maha Mengetahui semua permasalahan, dengan dzat Yang Maha Kaya, bahkan semua masalah pun Dia yang anugerahkan sebagai tempaan keimanan manusia.

Seringkali manusia pongah dan lupa. Pongah pada tangan-tangan kecil dan lemah mereka dan lupa tangan Yang Maha Kuasa dan Maha Kuat. Bahkan, sebenarnya hasil tangan-tangan kecil dan lemah itu pun adalah pemberian. Bagaimana tidak? Ada fasilitas nyawa, ada fasilitas masa, ada fasilitas raga, ada fasilitas rasa, ada fasilitas rasio, dan berbagai lainnya. Semuanya adalah pemberian, dan seringkali atau sepenuhnya terlupakan.


Ah, andaisaja melibatkan Tangan Yang Maha Kuasa secara sadar dan sengaja, tentunya hasil kita bisa menjadi hasil yang bernilai mahadahsyat. Dan andaisaja kita sadar ada pertolonganNya, tentunya kita bisa merasa mahabangga, "aku telah dibantu Tuhanku, Yang Menguasai Semesta".

Tentu saja menjadi hal yang baik, jika sekarang juga kita langsung meminta kepadaNya, "Yaa Allaah, hamba memohon kepadaMu untuk senantiasa mengingatkan hamba agar selalu berkomunikasi padaMu atas tempaan-tempaan hidup yang Engkau berikan pada hamba, dan dengannya hamba pasti akan merasa sangat bahagia karena merasakan perhatian juga cintaMu". Hmm.. syahdu.

Mungkin sering juga kita mendengar seseorang dengan bangga dan yakinnya berkata "bersahabatlah dengan masalah, pasti hidup menjadi lebih ringan". Ya, sangat mungkin begitu. Jika kita benar-benar bersahabat dengan masalah berarti kita sudah melewati proses bersahabat dengan 'Sang Pemilik Masalah dan Jawaban'.

Lalu apa lagi yang perlu dikhawatirkan dan dicemaskan oleh orang-orang mukmin tentang masalah di dalam setiap dimensi kehidupan? Atau lebih-lebih di setiap dimensi alam kehidupan? Aku rasa jawabannya adalah "tidak ada!". :)

Wallaahu a'lam bish-shawaab..

1 komentar:

  1. sangat menginspirasi, semoga kita selalu di sadarkan akan hal itu, selalu melibatkanNya dalam penentuan "langkah hidup"

    BalasHapus